nusakini.com - “Sifat dasar manusia adalah kikir, dan sekarang berkembang tidak hanya terhadap harta tapi kikir pemikiran, ini harus dihindari karena, sesuatu pemikiran yang baik tidak akan bermanfaat apabila tidak di teruskan” ujar Kepala Badan PPSDMP Pending Dadih Permana pada kesempatan berkumpul bersama dalam Acara Halal Bihalal Keluarga Besar BPPSDMP, Jumat 15 Juli 2016 di lembang Jawa Barat.

Beberapa poin juga diingatkan seperti bagaimana agar, selalu berpikir positif di segala keadaan dan  pentingnya komunikasi yang baik dalam menjalankan aktifitas kedinasan.

Komunikasikan apa yang menjadi kendala dalam pekerjaan, keraguan atau ketidakpahaman, rekan kita akan memberikan tanggapan yang baik terhadap apa yang kita sampaikan apabila kita bisa mengkomunikasikan secara postif tutup Kepala Badan.

Hadir dalam acara halal bihalal, pejabat eselon 2, 3 dan 4 baik lingkup Pusat maupun Daerah, sebelum di tutup acara di isi dengan tausiyah yang di sampailkan oleh Penceramah Gungun Syihabuddin yang mengambil tema makna Idul Fitri.

Makna Idul Fitri tidak hanya  bertemu dan bersalaman saja tetapi sebagai pengikat hati kita sesama muslim, sebagaimana Allah Berfirman “wajib kecintaanku kepada orang orang yang mencinta karena Aku”. Halal bihalal adalah budaya yang baik, dimana kita bertemu dengan saudara saudara kita setelah berpuasa selama bulan ramadan, yang pada awalnya sebagai sesama karyawan diikat oleh urusan kedinasan, semoga merupakan awal dari ikatan persaudaraan karena kecintaan pada Allah

Ramadan merupakan suatu awal yang baik untuk berbuat kebaikan demi kebaikan, banyak yang jarang ke mesjid pada bulan biasa namun pada bulan ramadan semua berlomba lomba untuk ke mesjid untuk melaksanakan sholat terawih yang merupakan sholat sunnah contohnya.

Kalau melihat banyak orang yang soleh tapi hidupnya cenderung susah itu karena banyak orang yang di beri pintu pintu ketaatan tapi tidak di beri pintu qabul,analoginya seperti pengamen yang bersuara bagus, apa kita langsung memberinya uang? Mungkin tidak, kita dengarkan dahulu, tidak jarang kita request lagu lagi. Seperti itulah Allah kepada hamba hambanya yang sholeh, Allah suka mendengar hambnya merintih, Allah senang mendengar munajatnya. Maka dari itu materi didunia jangan di jadikan ukuran kesuksesan, bukan ukuran orang tersebut disegerakan kebaikannya.

Orang yang disegerakan kebaikannya oleh Allah adalah orang yang mudah untuk berbuat kebaikan demi kebaikan, karena berbuat kebaikan adalah hidayah kebaikan adalah anugrah.

Keberhasilan seseorang menjalankan puasa ramadan nya adalah bertambah besar ketakutannya pada Allah dan kecenderungan untuk selalu berbuat baik tutup Gungun Syihabudin mengakhiri tausiyahnya. (pr/eg)